Welcome on Anzar's Blog

Rabu, 22 Oktober 2014

Jenis-Jenis Komponen Elektronika

Jenis-jenis Komponen Elektronika beserta Fungsi dan Simbolnya 

 Peralatan Elektronika adalah sebuah peralatan yang terbentuk dari beberapa Jenis Komponen Elektronika dan masing-masing Komponen Elektronika tersebut memiliki fungsi-fungsinya tersendiri di dalam sebuah Rangkaian Elektronika. Seiring dengan perkembangan Teknologi, komponen-komponen Elektronika makin bervariasi dan jenisnya pun bertambah banyak. Tetapi komponen-komponen dasar pembentuk sebuah peralatan Elektronika seperti Resistor, Kapasitor, Transistor, Dioda, Induktor dan IC masih tetap digunakan hingga saat ini.

Jenis-jenis Komponen Elektronika

Berikut ini merupakan Fungsi dan Jenis-jenis Komponen Elektronika dasar yang sering digunakan dalam Peralatan Elektronika beserta simbolnya.

A. Resistor

Resistor atau disebut juga dengan Hambatan adalah Komponen Elektronika Pasif yang berfungsi untuk menghambat dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian Elektronika. Satuan Nilai Resistor atau Hambatan adalah Ohm (Ω). Nilai Resistor biasanya diwakili dengan Kode angka ataupun Gelang Warna yang terdapat di badan Resistor. Hambatan Resistor sering disebut juga dengan Resistansi atau Resistance.

Jenis-jenis Resistor diantaranya adalah :

Resistor yang Nilainya Tetap
Resistor yang Nilainya dapat diatur, Resistor Jenis ini sering disebut juga dengan Variable Resistor ataupun Potensiometer.
Resistor yang Nilainya dapat berubah sesuai dengan intensitas cahaya, Resistor jenis ini disebut dengan LDR atau Light Dependent Resistor
Resistor yang Nilainya dapat berubah sesuai dengan perubahan suhu, Resistor jenis ini disebut dengan PTC (Positive Temperature Coefficient) dan NTC (Negative Temperature Coefficient)

B. Kapasitor (Capacitor)

Kapasitor atau disebut juga dengan Kondensator adalah Komponen Elektronika Pasif yang dapat menyimpan energi atau muatan listrik dalam sementara waktu. Fungsi-fungsi Kapasitor (Kondensator) diantaranya adalah dapat memilih gelombang radio pada rangkaian Tuner, sebagai perata arus pada rectifier dan juga sebagai Filter di dalam Rangkaian Power Supply (Catu Daya). Satuan nilai untuk Kapasitor (Kondensator) adalah Farad (F)

Kapasitor yang nilainya Tetap dan tidak ber-polaritas. Jika didasarkan pada bahan pembuatannya maka Kapasitor yang nilainya tetap terdiri dari Kapasitor Kertas, Kapasitor Mika, Kapasitor Polyster dan Kapasitor Keramik.
Kapasitor yang nilainya Tetap tetapi memiliki Polaritas Positif dan Negatif, Kapasitor tersebut adalah Kapasitor Elektrolit atau Electrolyte Condensator (ELCO) dan Kapasitor Tantalum
Kapasitor yang nilainya dapat diatur, Kapasitor jenis ini sering disebut dengan Variable Capasitor.

C. Induktor (Inductor)

Induktor atau disebut juga dengan Coil (Kumparan) adalah Komponen Elektronika Pasif yang berfungsi sebagai Pengatur Frekuensi, Filter dan juga sebagai alat kopel (Penyambung). Induktor atau Coil banyak ditemukan pada Peralatan atau Rangkaian Elektronika yang berkaitan dengan Frekuensi seperti Tuner untuk pesawat Radio. Satuan Induktansi untuk Induktor adalah Henry (H).
Jenis-jenis Induktor diantaranya adalah :

Induktor yang nilainya tetap
Induktor yang nilainya dapat diatur atau sering disebut dengan Coil Variable.

D. Dioda (Diode)

Diode adalah Komponen Elektronika Aktif yang berfungsi untuk menghantarkan arus listrik ke satu arah dan menghambat arus listrik dari arah sebaliknya. Diode terdiri dari 2 Elektroda yaitu Anoda dan Katoda.
Berdasarkan Fungsi Dioda terdiri dari :

Dioda Biasa atau Dioda Penyearah yang umumnya terbuat dari Silikon dan berfungsi sebagai penyearah arus bolak balik (AC) ke arus searah (DC).
Dioda Zener (Zener Diode) yang berfungsi sebagai pengamanan rangkaian setelah tegangan yang ditentukan oleh Dioda Zener yang bersangkutan. Tegangan tersebut sering disebut dengan Tegangan Zener.
LED (Light Emitting Diode) atau Diode Emisi Cahaya yaitu Dioda yang dapat memancarkan cahaya monokromatik.
Dioda Foto (Photo Diode) yaitu Dioda yang peka dengan cahaya sehingga sering digunakan sebagai Sensor.
Dioda Schottky (SCR atau Silicon Control Rectifier) adalah Dioda yang berfungsi sebagai pengendali .
Dioda Laser (Laser Diode) yaitu Dioda yang dapat memancar cahaya Laser. Dioda Laser sering disingkat dengan LD.

E. Transistor

Transistor merupakan Komponen Elektronika Aktif yang memiliki banyak fungsi dan merupakan Komponen yang memegang peranan yang sangat penting dalam dunia Elektronik modern ini. Beberapa fungsi Transistor diantaranya adalah sebagai Penguat arus, sebagai Switch (Pemutus dan penghubung), Stabilitasi Tegangan, Modulasi Sinyal, Penyearah dan lain sebagainya. Transistor terdiri dari 3 Terminal (kaki) yaitu Base/Basis (B), Emitor (E) dan Collector/Kolektor (K). Berdasarkan strukturnya, Transistor terdiri dari 2 Tipe Struktur yaitu PNP dan NPN. UJT (Uni Junction Transistor), FET (Field Effect Transistor) dan MOSFET (Metal Oxide Semiconductor FET) juga merupakan keluarga dari Transistor.

F. IC (Integrated Circuit)

IC (Integrated Circuit) adalah Komponen Elektronika Aktif yang terdiri dari gabungan ratusan bahkan jutaan Transistor, Resistor dan komponen lainnya yang diintegrasi menjadi sebuah Rangkaian Elektronika dalam sebuah kemasan kecil. Bentuk IC (Integrated Circuit) juga bermacam-macam, mulai dari yang berkaki 3 (tiga) hingga ratusan kaki (terminal). Fungsi IC juga beraneka ragam, mulai dari penguat, Switching, pengontrol hingga media penyimpanan. Pada umumnya, IC adalah Komponen Elektronika dipergunakan sebagai Otak dalam sebuah Peralatan Elektronika. IC merupakan komponen Semi konduktor yang sangat sensitif terhadap ESD (Electro Static Discharge).
Sebagai Contoh, IC yang berfungsi sebagai Otak pada sebuah Komputer yang disebut sebagai Microprocessor terdiri dari 16 juta Transistor dan jumlah tersebut belum lagi termasuk komponen-komponen Elektronika lainnya.

G. Saklar (Switch)

Saklar adalah Komponen yang digunakan untuk menghubungkan dan memutuskan aliran listrik. Dalam Rangkaian Elektronika, Saklar sering digunakan sebagai ON/OFF dalam peralatan Elektronika.

Gambar-Gambarnya :


Sinyal Audio

Sinyal Audio (Gelombang Suara)
Audio diartikan sebagai suara atau reproduksi suara. Sinyal audio atau gelombang suara adalah gelombang yang dihasilkan dari sebuah benda yang bergetar pada range frekuensi audio (dapat didengar manusia). Telinga manusia dapat mendengar bunyi antara 20 Hz hingga 20 KHz (20.000Hz) sesuai batasan sinyal audio. Karena pada dasarnya sinyal audio adalah sinyal yang dapat diterima oleh telinga manusia. Angka 20 Hz sebagai frekuensi suara terendah yang dapat didengar, sedangkan 20 KHz merupakan frekuensi tertinggi yang dapat didengar. Gelombang suara bervariasi sebagaimana variasi tekanan media perantara seperti udara. Suara diciptakan oleh getaran dari suatu obyek, yang menyebabkan udara disekitarnya bergetar. Getaran udara ini kemudian menyebabkan kendang telinga manusia bergetar, yang kemudian oleh otak di interpretasikan sebagai suara. Diilustrasikan pada gambar speaker menciptakan gelombang suara. Gelombang suara berjalan melalui udara kebanyakan dengan cara yang sama seperti perjalanan gelombang air melalui air. Dalam kenyataannya, karena gelombang air mudah untuk dilihat dan dipahami, ini sering digunakan sebagai analogi untuk mengilustrasikan bagaimana perambatan gelombang suara. Perambatan Sinyal Audio (Gelombang Suara) Titik hitam pada gambar diatas menunjukkan molekul udara. Sebagaimana getaran loudspeaker, menyebabkan molekul disekitarnya bergetar dalam pola tertentu ditunjukkan dengan bentuk gelombang. Getaran udara ini menyebabkan gendang telinga pendengar bergetar dengan pola yang sama. Molekul udara sebenarnya tidak berjalan dari loudspeaker ke telinga. Setiap molekul udara berpindah pada jarak yang kecil sebagai getaran, namun mengakibatkan molekul yang bersebelahan bergetar semua terpengaruh berjalan sampai telinga. Semua gelombang pasti memiliki tiga sifat penting untuk kerja audio meliputi : panjang gelombang, amplitudo dan frekuensi. Gelombang suara dapat juga ditunjukkan dalam suatu grafik standar x versus y seperti ditunjukkan gambar berikut. Grafik Sinyal Audio (Gelombang Suara) Gambar terebut memungkinkan untuk memvisualisasi gelombang dengan sudut pandang matematis, menghasilkan kurva yang dikenal sebagai bentuk gelombang. Periode gelombang (T) : Jarak antar titik gelombang dan titik ekuivalen pada fasa berikutnya. Amplitudo (V) : Kekuatan atau daya gelombang sinyal. Tinggi gelombang yang bisa dilihat sebagai grafik. Gelombang yang lebih tinggi diinterpretasikan sebagai volume yang lebih tinggi, sehingga dinamakan amplifier untuk perangkat yang menambah amplitudo. Frekuensi (F) : Jumlah getaran yang terjadi dalam waktu satu detik. Diukur dalam hertz atau siklus per detik. Getaran gelombang suara semakin cepat, frekuensi semakin tinggi. Frekuensi lebih tinggi diinterpretasikan sebagai jalur lebih tinggi. Gelombang suara ini merambat di udara, atau air, atau material lainnya. Satu-satunya tempat dimana suara tak dapat merambat adalah ruangan hampa udara.

CARA MEMPERBAIKI SPEAKER AKTIF SUARA PUTUS-PUTUS

CARA MEMPERBAIKI SPEAKER AKTIF SUARA PUTUS-PUTUS

Soket auudio yang terdapat pada sumber suara/source (seperti komputer, DVD player dan alat lainnya) longgar karena seringnya pemakaian.
Kabel Audio yang menghubungkan speaker dengan sumber suara ada yang putus tapi jarak kedua ujung yang putus tersebut sangat berdekatan.
Kabel yang menghubungkan speaker dengan rangkaian power amply solderannya terlepas.
Potensio volume berkarat.

Untuk lebih jelasnya mengenai cara memperbaiki speaker aktif yang suaranya terputus-putus adalah:

1. Cabutlah kabel penghubung speaker ke sumber (komputer atau DVD player) lalu

2. Hubungkan kabel tersebut dengan sumber suara lain lalu nyalakan speaker, apabila suara speaker jadi normal maka kerusakan terjadi pada soket audio sebelumnya. Untuk hal ini maka soket audio tersebut harus diganti baru.

3. Bila dengan dipindahkannya kabel audio ke sumber lain ternyata suara masih tersendat-sendat cobalah ganti kabel auidio tersebut dengan yang baru.

4. Bila setelah kabel audio diganti dan suara masih tersendat-sendat maka tahap selanjutnya adalah memeriksa kabel yang menghubungkan rangkaian amply dengan speaker,

5. Perhatikanlah kabel tersebut apakah terpasang kuat pada solderan/patrian, untuk memastikannya cobalah kabel tersebut digoyang-goyang.

6. Komponen yang sering rusak pada speaker aktif adalah potensio volume, komponen ini sering rusak karena sering digunakan dengan cara diputar maka plat tembaga yang ada di dalam komponen ini menjadi tipis, naka plat tersebut berada pada keadaan terhubung dan tidak terhubung, untuk mengeceknya cobalah nyalakan speaker kemudian putar-putarlah volume, bila suara terputus-putus saat diputarnya potensio volume maka dapat dipastikan yang menjadi masalahnya adalah potensio tersebut. Untuk memperbaikinya cukup ditetesi dengan minyak pelumas atau minyak goreng yang bersih, apabila cara tersebut tidak manjur maka potensio harus diganti dengan yang baru.

7. Apabila potensio tidak rusak maka hal terakhir yang perlu dicek adalah rangkaian power amply yang terdapat di dalam kotak speaker, untuk mengetahuinya maka speaker harus dibuka dulu lalu perhatikanlah semua perkabelan yang ada di dalam rangkain apakah terpasang dengan baik pada tempatnya? untuk mengetahui hal di atas cobalah mengoyang-goyangkan kabel yang terpasang pada solderan dengan hati-hati karena kalau tergesa-gesa maka kabel ini akn putus karena tertarik.

8. Bila dengan cara di atas suara speaker tetap terputus-purus maka kemungkinan besar rangkaian amplynya yang rusak, gantilah rangkain amply dengan yang baru atau sejenis.Demikianlah artikel Saya tentang cara memperbaiki speaker aktif yang suaranya terputus-putus

CARA MEMPERBAIKI SETRIKA LISTRIK YANG RUSAK

CARA MEMPERBAIKI SETRIKA LISTRIK YANG RUSAK
Setrika listrik digunakan untuk membuat pakaian menjadi rapi setelah dicuci dan dijemur. Hampir bisa dipastikan setiap rumah memiliki setrika listrik. Karena listrik sering digunakan, maka setrika juga menjadi salah satu alat rumah tangga yang paling sering rusak. Ada beberapa kemungkinan kerusakan yang mungkin saja terjadi pada seterika anda. Beberapa kerusakan yang sering terjadi pada seterika listrik adalah seperti:
1. Setrika tidak bisa panas (mati total). Ini bisa jadi karena kabel atau saklar yang putus
2. Setrika tidak bisa panas secara maksimal (kurang panas). Bisa jadi karena elemen sudah mulai panas
3. Permukaan bawah setrika lengket. Kemungkinan terjadi korsleting pada saklar termostat
Cara Memperbaiki Setrika Listrik yang Rusak Mati Total
1. Buka rangka setrika mengunakan obeng + setelah terbuka ukur kabel setrika mengunakan multitester dengan posisi seperti saat mengukur resistor atau hambatan. Apabila jarum multitester berjalan pada setiap ujung terminal kabel maka kabel tersebut dalam kondisi baik. Apabila jarum tidak bergerak salah satu terminal ganti kabel tersebut.
2. Ukur elemen dengan multitester (langsung keterminalnya bukan melalui saklar otomatis termostatl) bila jarum bergerak dan menunjukan nilai tahanan tertentu maka elemen tersebut masih baik bila sebaliknya (jarum tidak bergerak) maka ganti elemen tersebut karena mengalami kerusakan.
3. Untuk memutuskan arus dan mengidupkan kembali setrika mengunakan saklar otomatis termostat. Saklar ini berkerja sesuai setelan pengaturan suhu dan akan memutus arus listrik setelah mendapatkan batas panas terentu. Ukur saklar dengan terlebih dahulu memutar setelan panas maksimal. Apabila jarum berjalan menandakan saklar otomatis masih berfungsi dan apabila tidak berjalan jarum multitester berarti saklar rusak atau kotor. Untuk langkah perbaikan adalah bersikan terminal saklar dan bila diperlukan ganti saklar termostat dengan yang baru.

CARA MEMPERBAIKI MAGIC JAR / MAGIC COM PERBAIKAN MAJIC COM

CARA MEMPERBAIKI MAGIC JAR / MAGIC COM
PERBAIKAN MAJIC COM
HAMPIR DISETIAP RUMAH TENTUNYA SUDAH MEMILIKI PENANAK SERTA PEMANAS NASI YANG ATAU YANG BIASA DISEBUT DENGAN MAGIC JAR ATAU MAGIC COM.
KARENA ALAT INI BIASA DIGUNAKAN SETIAP HARI, DAN MUNGKIN MALAH SELALU BEKERJA SETIAP WAKTU UNTUK MEMANASKAN NASI, TENTUNYA SUATU KETIKA AKAN MENGALAMI KERUSAKAN KARENA MASALAH UMUR KOMPONENNNYA ATAU MUNGKIN KITA TIDAK BERUNTUNG, BARU SEMINGGU BELI SUDAH RUSAK.
AGAR BILA SEWAKTU-WAKTU PERALATAN TERSEBUT MENGALAMI KERUSAKAN KITA DAPAT MEMPERBAIKINYA SENDIRI ATAU SETIDAKNYA TAHU APA KERUSAKANNYA (JADI TIDAK DIBOHONGI SANGAT MEMBAWANYA KE TEMPAT REPARASI), MAKA KITA PERLU MENGENAL KOMPONEN-KOMPONEN YANG ADA DI DALAMNYA. APA SAJA KOMPONEN MAGIC JAR ATAU MEGIC COM ATAU PENANAK NASI ATAU PEMANAS NASI ATAU APALAH TERSERAH ANDA NAMANYA
KOMPONEN-KOMPONEN PADA MAGIC JAR ATAU MAGIC COM
1. 2 BUAH LAMPU LED YANG BERFUNGSI SEBAGAI TANDA: 1.POWER 2. WARM
2. THERMOSTATE, BERFUNGSI SEBAGAI SAKLAR CONTROL ATAU PEMUTUS HUBUNGAN
3. ELEMEN BODY, YAITU BERUPA LILITAN SEPERTI KABEL YANG DITUTUP DENGAN KERTAS ALUMINIUM YANG BERFUNGSI SEBAGAI PEMANANAS. ELEMEN BODY INI MERUPAKAN KOMPONEN PALING UTAMA.
4. ELEMEN TUTUP, MIRIP DENGAN ELEMEN BODY, HANYA SAJA UKURANNYA BERBEDA. TUGASNYA MENGONTROL KADAR UAP.
5. KABEL PENGHUBUNG, MENGHUBUNGKAN ARUS LISTRIK KE ALAT.
BLOK RANGKAIAN RGB PADA MAGIC COM/MAGIC JAR (IST)
BAGIAMANA SYSTEM KERJA DARI ALAT PENGHANGAT/PENANAK NASI TERSEBUT?
SAAT KABEL DIHUBUNGKAN DENGAN LISTRIK KEDUA LAMPU AKAN MENYALA SEBAGAI INDICATOR ADANYA HUBUNGAN/ARUS LISTRIK MASUK, ARUS LISTRIK MENGALIR MELALUI KABEL DAN THERMOSTATE MENUJU KEDUA ELEMEN (BODY DAN TUTUP) LANGSUNG BEKERJA (PANAS). NAH THERMOSTATE INI NANTINYA BERTUGAS MENGONTROL SUHU ATAU PANAS PADA BODY MAGIC JAR/COM, BILA SUDAH MENCAPAI SUHU PANAS TERNTU MAKA DIA AKAN SECARA OTOMATIS MEMUTUSKAN HUBUNGAN LISTRIK YANG MASUK KE ELEMEN BODY. KEMUDIAN BILA PADA SAATNYA NANTI SUHU PANAS SUDAH DIBAWAH STANDART, MAKA TERMOSTATE INI AKAN KEMBALI BEKERJA MENGHUBUNGKAN LISTRIK KE ELEMEN BODY.
KELUHAN ATAU MASALAH YANG SERING MUNCUL PADA MAGIC JAR ATAU MAGIC COM
1. NASI CEPAT BASI/KUNING/BAU DAN SEJENISNYA
BIASANYA INI TERJADI KARENA ELEMEN TUTUP TIDAK BEKERJA NORMAL, BISA JADI PUTUS ATAU MATI. SILAHKAN COBA GANTI ELEMEN TUTUP YANG POSISINYA ADA DIDALAM PENUTUP MAGIC COM/JAR.
1. NASI CEPAT KERING ATAU MUNGKIN GOSONG.
INI BIASA TERJADI BILA THERMOSTATE TIDAK BERFUNGSI NORMAL. SEBAIKNYA LANGSUNG SAJA DIGANTI.
1. TIDAK BISA PANAS, BAIK UNTUK MENANAK ATAU MENGHANGATKAN.
UNTUK MASALAH INI KEMUNGKINAN BESAR KERUSAKAN PADA ELEMEN BODY. ATAU BISA JUGA PADA THERMOSTATE (MUNGKIN PUTUS) ATAU BILA ADA SEKRINGNYA, COBA CEK PUTUS ATAU TIDAK. PASTIKAN ARUS LISTRK MENGALIR KE ELEMEN BODY.
DENGAN MENGETAHUI CARA KERJA SERTA BEBERAPA KELUHAN ATAU MASALAH YANG BIASANYA TIMBUL, KITA SEBENARNYA TIDAK PERLU LAGI HARUS BERSUSAH PAYAH MEMBAWA PERALATAN PENANAK/PEMANAS NASI KE TEMPAT SERVICE KARENA KITA SUDAH BISA MEMPERBAIKINYA SENDIRI.

Komponen utama alat ini adalah:

Inner Pot, yaitu semacam panci untuk menampung beras dan air yang akan dimasak.
Outer Pot, bentuknya mirip Inner Pot tapi ukurannya lebih besar dan menyatu dengan body magicom. Fungsinya untuk memanaskan Inner pot.
Main Heater. Yaitu elemen pemanas yang mengeluarkan suhu diatas 100°C yang fungsinya untuk menanak beras sehingga menjadi nasi.
Body Heater atau elemen pemanas. Elemen ini dililitkan pada outer pot akan diteruskan ke inner pot yang akhirnya akan memanaskan nasi di dalamnya.

Lid Heater elemen pemans ini terletak di bagian dalam tutup magic com. Fungsinya untuk menjaga uap air yang berada di atas permukaan nasi agar tetap panas dan tidak mengembun karena embun yang jatuh kedalam nasi akan menyebabkan nasi berair sehingga nasi menjadi bau dan basi
.
Bi-Metal alat ini bekerja sebagai thermoswitch, fungsinya untuk memutuskan arus listrik jika suhunya telah mencapai titik maksimal, dam akan kembali mengalirkan arus listrik jika suhunya turun mencapai titik minimal sehingga suhu nasi akan tetap konstan pada kisaran 78°C-85°C.
Magnetic Switch. Alat ini bekerja sebagai Termoswitch.Alat ini terletak di tengah-tengah Main Heater gunanya adalah jika nasi yang sedang di tanak telah matang maka alat ini akan memutuskan arus listrik yang mengalir pada Main Heater dan proses menanak nasi (cooking) berakhir sehingga nasi tidak kering atau gosong.

Micro Switch. Alat ini bekerja sama dengan magnetic switch , jika nasi telah matang maka micro switch akan memindahkan suplay arus listrik dari Main Heater ke Body Heater dan Lid Heater.
.
Thermofuse yaitu semacam sekering dimana alat ini akan memutuskan arus listrik jika suhunya melewati ambang batas yang telah ditentukan.

Perbedaan Antara Thermofuse, Thermostat dan Thermal protector

Perbedaan Antara Thermofuse, Thermostat dan Thermal protector


Walaupun secara garis besar fungsi dari ketiga komponen ini sama yaitu sebagai pemutus arus, namun ternyata ada beberapa perbedaan mencolok dari ketiganya. Perbedaannya terletak pada bentuk komponen dan alat listrik yang menggunakannya.


                            Thermofuse


Nama lain atau terjemah bebas dari alat ini adalah Sekring Suhu, alat ini kebanyakan digunakan pada kipas angin, rice cooker dan beberapa jenis setrika. Ketika suhu dari alat listrik sudah melebihi batas makimal dari suhu thermofuse, maka thermofuse akan langsung memutus arus listrik. Thermofuse termasuk jenis komponen sekali pakai, kalau sudah rusak harius diganti. Besaran suhu maksimal yang bisa di tahan alat ini bisa dilihat pada bodi komponen ini.


                           Thermostat


Penggunaan alat ini lebih komplek dari pada Thermofuse dan Thermal protector. Alat ini secara umum dipakai pada peralatan panas dan dingin. Sebagai contoh untuk peralatan panas adalah rice cooker, magic jar dan dispenser. Sedangkan untuk peralatan dingin adalah kulkas, freezer dan dispenser. Untuk Thermostat Lemari Es dan Setrika bisa dikategorikan sebagai Adjustable Thermostat atau Thermostat yang bisa diatur sesuai dengan kebutuhan.

Cara kerja dari komponen Thermostat  ini adalah ketika suhunya sudah mencapai suhu maksimal yang bisa ditahan, maka secara otomatis alat ini akan memutus aliran listrik yang menuju ke beban. Kemudian ketika suhunya menurun alat ini akan kembali mengalirkan arus listrik ke beban, proses ini berjalan terus menerus dan berulang ulang.

Yang agak berkebalikan dengan umumnya Thermostat adalah Defros Bimetal atau Defrost Thermostat. Komponen ini dipakai pada lemari es 2 pintu. Sebagaimana yang telah dibahas, secara umum Thermostat bekerja dengan memutus arus listrik pada beban, namun untuk Defrost Thermostat, alat ini bekerja dengan mengalirkan arus listrik ke beban ketika sudah mencapai suhu maksimal yang bisa ditahan (suhu dingin)

                       Thermal Protector


Komponen ini sering dipakai pada peralatan induksi semisal pompa air dan juga sebagai pengaman alat listrik  arus besar yang menggunakan panel listrik. Komponen ini kadang di sebut pula sebagai overload Protector

Termofuse
Thermostat Magic Com/Jar
Thermostat Lemari es

Defrost thermostat
Thermostat Setrika
Thermal prorector